Saghyang Tapak
Oleh : Ihsan Subhan
Sebuah jejak jelajah
Kumengerti tentang Kiansantang* yang bergelora
membumikan tanah sunda
Menambahkan peradaban dan ritus tentang cahaya
yang jauh sudah terlahir di negeri kiblat
kumengerti kau setia mencintai tanah-tanah leluhur
manangel yang rimbun
jayanti yang berdebur
kau mengejar asmara yang tunduk dihadapan-Nya
memulai wirid-wirid yang kau loncatkan
dari segala negeri
juga ke negeri membrudalnya air-air kesuburan
“Dengan semesta puisi dan doa
Aku berkelana untuk mengurai keselamatan
Budi daya yang lahir sejak nabi-nabi kita diutus
Sejak kau dan aku belum tampak di muka pertiwi ini”
Oh gunung-gunung
Dalam goyangan lapisan daun-daun
Teduh menampung keringat.
Meraup istirah dan lelah
Oh ombak-ombak
Kali ini pesisir berselaput putih.
Buih yang terdampar di sekeliling jejak
Menyudut dalam bentukan telapak
Bersemayam menghadap kemilau niat
Kumengerti tentang Kiansantang
Menderap dan melayang-layang
Membicarakan kesaktian
Menerapkan ajaran
Aslama yuslima salaman
Prabu,
Titisan langit pajajaran
Bilamana kau pergi berkuda
Berselancar di atap laut
Biarkan Cidaun bergelombang
Mengisi suara hidmat
Atas kepurbaan yang kau sisih
Sebab sedemikian cinta
Kumengerti tentang Kiansantang
Pengejaran yang sampai pada pertemuan
Di laga ombak yang membaur dan berdebur kencang
Cianjur, 2010
* Prabu Kiansantang lahir tahun 1315 Masehi di Pajajaran yang sekarang Kota Bogor. Pada usia 22 tahun tepatnya tahun 1337 masehi Prabu Kiansantang diangkat menjadi dalem Bogor ke-2. Prabu Kiansantang merupakan seseorang yang menyebarkan islam dari tanah Sunda, salah-satunya di Cianjur.
Kasih,
(Puisi Kang Barnas)
Ketika pagi menyapa, tersenyum…, hai selamat pagi.
Aku cuma mencibir, hari ini, tak akan ada yang baru.
Itu-itu melulu.
Kapan dunia berubah?
Aku bosan mendengar cercaan,
Aku bosa mendengar teriakan,
Aku bosa melihat polah tak beretika,
Tak tahukah Kau?
Kamu ini siapa, mau kemana?
Pelan-pelan bicaramu!
Pak saya punya puisi bisa gak ikut mampang di blog Bapak, hehe… mudah-mudahan ja bisa. haturnuhun….
wassalam,
Buat jajuli, boleh tuh, coba kirim ke email bp: anas.sanrab@gmail.com ditunggu yah!
Ass…. pak insyaAllah ntar saya kirimkan puisi sederhana saya, mudah2an bisa keterima,hehhe…..
maju terus BLOG KANG BARNAS
BLOGNYA KOMUNITAS PENCINTA BAHASA, SASTRA, DAN BERITA cahyoo… pak…hhehe
trims,
ass…pak saya sudah kirimkan tugas GURINDAM via email, trims
puisinya bagus juga pak… dilihat dari unsur luarnya… kayanya bapak sedang gelisah dengan kenyataan orang ketiga ya pak… (hehehe) maaf, baru belajar menganalisis pak… taoi dikdinya keren pak… ihsan suka. klo boleh tahu, siapa yang ada dalam judul itu? apakah seseorang, atau seumpama, seperti majas personifikasi… makasih pak… salam…
Buat ihsan makasih.
he he he he. gak kok cuma iseng aja tuh.
Siep Bang,,,,
Aku suka BLOG ini,,,
Semoga makin bnyak puisinya yah,,,,
Thanx,,,
Buat Surya,
makasih banget udah mampir di blogku.. Blog kang Surya juga bagus tuh…
Pak aku anak smstr IX pokjar warungkondang. wah buanget tulisannya seorang yang mahir dalam menulis, boleh Pak puisinya nanti dikumandangkan oleh anak didik simkuring dalam pentas seni kenaikan kelas sekarang, kaya adzan saja ya Pak bahasanya dikumandangkan.
Buat Kang Hendra,
Hatur nuhun, wah eta mah tambi kesel nyerat puisi… henteu ari sae mah da sanes penyair.. haturnuhun..
Pak, ide bagus… saya mau coba nampang puisi di blog bapak juga ah.
hehehe
‘puisiku di kabarindonesia.com’
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=18&jd=Saghyang+Tapak&dn=20100705205112
gak di blog gak di kelas bapak selalu romantis .. hehe
Maksudnya?
kata katanya ituloh pak yg bikin romantis